FC Barcelona
PENGETAHUAN BAGI ISLAM BAGAIKAN RUH (NYAWA) BAGI MANUSIA (MUHAMMAD AL GHAZALI (1970), KHULUQUL MUSLIM: 445).

Minggu, 29 November 2015

Pengalaman Kuliah di IAID

Bismillahirrohmanirrohim. Sejak sekolah di SMU aku mulai tertarik dengan IPTEK. Maka pada masa akhir sekolah aku berniat untuk meneruskan pendidikanku ke jenjang perkuliahan sembari aku bekerja. Maka setelah berakhir masa SMU-ku pada tahun 2002, aku pergi ke kota Cikarang untuk mencari pekerjaan. Alhamdulillah setelah menganggur selama satu bulan akhirnya aku mendapatkan pekerjaan di salah satu pabrik yang bergerak di bidang manufaktur. Aku mengawali kerja sebagai operator produksi yang kemudian dipindahkan ke bagian Quality Assurance. Niat awal ingin kuliah sambil bekerja tidaklah terjadi. Selama 7 tahun (2002-2009) aku bekerja di sana, waktuku habis untuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk kuliah. Pada tahun 2009 aku mengundurkan diri dari perusahaan karena sesuatu hal yang tidak dapat aku ungkapkan pada siapapun. Aku kembali pulang ke Ciamis, kemudian mencari pekerjaan seadanya. Di Ciamis, aku pernah bekerja sebagai tukang ketik di dekat UNIGAL, kemudian bekerja di sebuah distro pakaian, dan sebagai penjual pulsa (sampai sekarang). Pada tahun 2011, aku bertemu dengan calon istriku, dan kami menikah pada 26 Juni 2011 di Ciamis. Setelah menikah, istriku menyarankan supaya aku mencoba bekerja sebagai pengajar di salah satu madrasah yang ada di Ciamis yang pada saat itu sedang membutuhkan pengajar. Maka aku pun mencoba bekerja sebagai pengajar di situ. Jujur saja, pada awalnya aku merasa frustasi menghadapi murid-murid yang sangat susah diatur. Rupanya menjadi seorang pengajar tidaklah mudah. Istriku yang sangat kucintai, selalu memberiku motivasi sehingga semangatku untuk mengajar kembali pulih. Setiap ada keinginan pasti ada jalan. Aku berpikir untuk melanjutkan pendidikanku ke bangku perkuliahan untuk mendukung pekerjaanku sebagai pengajar. Alhamdulillah pada tahun 2014, seseorang yang sangat baik bernama ibu Hj. Iin Suminar (semoga selalu ada dalam perlindungan Allah SWT) menawarkan bantuan kepadaku (tanpa diminta) untuk ikut membiayai perkuliahanku. Tentu saja aku sangat senang dan bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan olehnya. Maka, tanpa keraguan, aku menjatuhkan pilihan untuk kuliah di IAID Ciamis dan mengambil Prodi PAI. Walau istriku menyarankan untuk memilih Prodi PGMI (karena ia dulunya di jurusan PGSD/PGMI), tapi aku tetap pada pendirianku. Mulailah aku masuk ke dalam atmosfir perkuliahan di kelas reguler. Ternyata setelah masuk perkuliahan, aku merasa bahwa ilmu yang aku miliki tidak ada apa-apanya. Banyak sekali hal-hal baru yang aku dapatkan di kursi cheetose (bangku) perkuliahan. Dulu aku merasa ilmu yang sudah aku dapatkan itu sudahlah cukup. Tetapi ternyata setelah kuliah ilmu yang sudah aku dapatkan itu tidak ada apa-apanya sama sekali. Sekarang aku sudah sampai semester 3 dan insya Allah sebentar lagi masuk ke semester 4. Banyak sekali hal-hal baru yang bermanfaat telah aku peroleh, tetapi aku rasa belum cukup. Aku merasa betah kuliah di sini dan mudah-mudahan insya Allah, setelah lulus nanti aku ingin melanjutkan ke S-2. Amin ya robbal ‘alamin. Barokallohu li wa lakum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar